Thunderbirds Are Go Selesai??
Thunderbirds Are Go selesai!
Hah?
Thunderbirds Are Go? Apaan itu?
Sebelum gue lanjutin apa itu Thunderbirds are Go, serial ini merupakan remake/reboot dari serial Thunderbirds, buatan mendiang Gerry dan Sylvia Anderson.
Hah?
Thunderbirds Are Go? Apaan itu?
Sumber: laman Facebook resmi Thunderbirds Are Go
Sebelum gue lanjutin apa itu Thunderbirds are Go, serial ini merupakan remake/reboot dari serial Thunderbirds, buatan mendiang Gerry dan Sylvia Anderson.
Sumber gambar: blu-ray.com
Serial Thunderbirds merupakan serial yang menggunakan teknik "supermarionation" di tahun 1965, jadinya ya sepenuhnya pake boneka dan miniatur. Thunderbirds juga merupakan serial termahal di Inggris pada masa itu.
Serial Thunderbirds aslinya juga menceritakan tentang sebuah organisasi penyelamat rahasia bernama International Rescue, yang dikepalai oleh seorang duda miliarder bernama Jeff Tracy, dan krunya adalah anak-anaknya sendiri bernama Scott, John, Virgil, Gordon dan Alan Tracy. Mereka menyelamatkan korban-korban dari berbagai bencana (baik alam maupun buatan) yang dirasa sudah luar biasa darurat, yang bahkan tim SAR biasa belum tentu bisa tiba di sana dengan cepat. Serial aslinya sungguh-sungguh... Gila. Gila untuk masanya itu.
Kembali lagi ke topik Thunderbirds Are Go merampungkan penayangannya.
Thunderbirds Are Go merupakan serial reboot/remake dari Thunderbirds, yang memulai tayangannya di ITV (Inggris) di tahun 2015. Saat itu tayang, gue baru mau lulus apa ya kalo gak salah. Lalu serial ini tamat pada tanggal 23 Februari 2020, dalam tiga season yang masing-masing terdiri dari 26 episode. Thunderbirds Are Go diproduksi oleh gabungan ITV (Inggris) dan Pukeko Pictures dengan Weta Workshop (New Zealand).
Pada saat serial ini tamat, gue ngerasa kayak... "Men, serial ini akhirnya tamat? Setelah tayang dari 2015 lalu?" Intinya gue gak nyangka aja sih bahwasanya serial ini bisa tamat. Bisa tamat dalam artian gue kira bakal ada season 4, gitu. Nah lebih tepatnya sih, waktu gue awal-awal nonton, gue nggak kebayang serial ini tamatnya mau kayak gimana, karena selama tiga season itu formulanya ya begitu-begitu saja.
Formula cerita Thunderbirds Are Go (maupun Thunderbirds itu sendiri) adalah:
Seorang warga sipil melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa, apapun itu
˅
Error/galat muncul
˅
Bencana
˅
Distress call
˅
International Rescue menerima panggilan
˅
International Rescue meluncur ke lokasi bencana
˅
Korban ditemukan
˅
Evakuasi tahap 1
˅
Tapi dari titik ini, bencana tersebut punya bencana tahap 2 yang mempersulit proses evakuasi
˅
Anggota International Rescue yang ada di lokasi harus mencari alternatif cara evakuasi
˅
Evakuasi tahap 2, korban terselamatkan sepenuhnya
˅
Once again, International Rescue saves the day!
Kurang lebihnya selama 3 season, formula cerita ini yang akan dihadapi oleh para penonton, termasuk salah satunya gue. Membosankan? Sangat. Tapi gue nonton ini karena beberapa hal yang... Yang mungkin kurang ada di serial TV lain, tapi bisa aja gue salah. Dan jujur saja, perkembangan ceritanya kalaupun bukan hanya sedikit, ada juga yang terlalu dipaksakan masuk atau ada.
Akhirannya serial ini pun berasa kayak... Gak terduga? Ya kayak yang gue sebut di paragraf atas tadi. Serial ini diakhiri dengan ditemukannya ayah keluarga Tracy, Jeff Tracy, yang diduga sudah tiada karena kecelakaan udara di lapisan atmosfir Bumi. Namun ternyata beliau hilang ke mana? Spoiler alert: Jeff Tracy terlempar jauh ke luar Bimasakti. Gue sendiri gak nyangka sih bahwasanya serial ini memang diakhiri di musim ke-3, dengan akhirannya yang terasa 'begitu saja'. Puas nggak? Ya setengah-setengah sih sebenernya. Tapi mungkin perlu gue jelasin tentang apa itu Thunderbirds Are Go di paragraf di bawah ini.
Thunderbirds Are Go itu serial yang kayak gimana sih?
Thunderbirds Are Go sebagai serial remake dari Thunderbirds, sebenernya berusaha tetap menggunakan miniatur sebagai nilai asli dari serialnya yang dulu. Tapi sayangnya penggunaan miniatur ini bukan setiap episode ada. Ya miniatur Tracy Island ada di tiap episode karena itu adalah stock footage, sedangkan sisanya, tidak selalu ada. Hal ini yang menjadikan Thunderbirds Are Go lebih condong sebagai serial animasi CGI daripada live action; ya animasi CGI setengah live action. Miniatur yang gue maksud di sini adalah miniatur lokasi atau setting tempat, mecha-nya ada di paragraf berikutnya.
Hal lain yang membuat gue setia nonton ini adalah desain dan penggunaan mecha yang ada. Tentu saja di serial aslinya juga, serial ini adalah sains fiksi dan mecha di masanya. Mecha-mecha yang ada di serial ini, lima kendaraan dengan nama kode "Thunderbird" yang merupakan elemen penting bagi International Rescue untuk menjalankan misi penyelamatan. Desain Thunderbird 1-5 versi 2015 ini lumayan mengubah total dari yang versi 1965, namun esensinya tidak hilang. Yang sempat gue sayangkan adalah "pod vehicle" versi 2015 yang biasa diangkut oleh Thunderbird 2, desainnya banyak yang berubah total dari versi serial aslinya. Awalnya gue menyayangkan perubahan ini tapi lama-lama lumayan masuk akal juga penggunaannya, terutama karena desain yang ada di tahun 1965 berasa melampaui pemikiran desain untuk sci-fi di masa itu.
Namun ada hal lain lagi yang disayangkan dari mecha-mecha yang ada, yaitu banyak dari mereka bukan miniatur sama sekali, melainkan animasi CGI. Serial 1965 menekankan penggunaan miniatur, namun di 2015 malah kurang sama sekali. Memang penggunaan CGI pada kendaraan-kendaraan bukannya tanpa alasan, bisa saja ITV menghemat biaya produksi, atau mungkin agar adegan-adegan yang melibatkan kendaraan tersebut bisa tampil lebih fleksibel; contohnya ada di serial Ultraman pasca Ginga kalau gue gak salah ingat. Tapi gue sebagai orang yang tumbuh besar dengan menonton serial Ultraman sebelum era Ultraman Zero, gue suka sekali dengan miniatur, baik miniatur kendaraan maupun bangunan atau lanskap.
Tapi serial ini punya kelebihan (kalaupun ini bisa diterima dengan baik) adalah serial Thunderbirds Are Go mengubah para tokoh utama, khususnya bocah-bocah Tracy ini sebagai murni tim penyelamat, menjalankan fungsi SAR, karena serial ini mengutamakan keselamatan hidup orang lain. Lho kenapa poin ini penting? Karena di versi 1965, mereka setengah SAR, setengah crime-fighting. Serial Thunderbirds (dan Are Go) punya musuh bebuyutan bernama "The Hood" yang selalu berusaha mencuri teknologinya International Rescue, agar bisa menjadi orang terkaya di Bumi. Alasan yang terlalu sederhana bukan? Tapi memang begitu adanya.
Oh ya, di versi Thunderbirds Are Go ini, selain bocah-bocah Tracy ini murni menjalankan kegiatannya sebagai tim SAR, serial ini memang di-tone down jadi sangat aman untuk keluarga, bahkan anak kecil. Jika kita melihat serial-serial animasi laga untuk anak-anak usia TK atau SD gitu, di Amerika tepatnya, unsur kekerasannya lumayan ada lah ya, meski berusaha disensor sebaik mungkin; tapi di serial ini, beneran hanya nunjukin hal-hal yang baik saja deh. Kalaupun ada gelut, gelutnya yang gak sampe nonjok atau nendang.
Oh, hal terpenting juga dari serial ini, berhubung sudah dibuat sedemikian rupa sebagai tontonan keluarga, Thunderbirds Are Go mengajarkan betapa pentingnya kerjasama dalam tim. Yeah, well, bukan hal yang baru juga sih, tapi entah kenapa rasanya lebih 'cerah', lebih cocok aja gitu penyampaiannya sebagai serial yang family friendly. Kerjasama tim demi menyelamatkan nyawa orang lain, agak jarang juga kayaknya ya kita temui di serial lain? Maksudnya, ya ada yang namanya TMNT, Power Rangers, Avengers, Justice League, tapi mereka semua itu beda tingkatan dengan Thunderbirds, sehingga bandingannya agak nggak apple to apple juga.
Thunderbird 2, dokumentasi pribadi
Oh ya, foto di atas ini adalah salah satu koleksi pribadi gue. Saking antusiasnya gue sama serial ini, gue merasa gue harus punya lah merchandise-nya ya kan. Sebenernya di luar foto di atas ini, gue ada beberapa yang lain seperti diecast pabrikan Tomica, action figure, buku dan bahkan board game-nya. Tapi namanya juga manusia (emangnya gue manusia?) nggak pernah puas ya kan, tapi gue sabar-sabarin sampe ketemu ada yang jual mainan kendaraannya yang edisi reguler ini. Eh untungnya ada yang jual karena kebetulan ada yang mau jual.
Apa lagi ya? Gue rasa cukup sekian sih postingan blog gue yang kali ini Sebenernya pengen juga sih ginian dibikin jadi podcast, tapi kayaknya itu ditahan dulu buat lain waktu deh. Makanya yang keluar bentuknya blog dulu.
Komentar
Posting Komentar