Setelah Punya Switch Sejauh Ini
![]() |
"Ketagihan", karya pribadi. |
Bukan, bukan ngomongin Astro Switch-nya Kamen Rider Fourze. Tapi tentu saja postingan ini adalah sambungan dari postingan yang sudah lalu.
Gue akui ini alat yang menarik sih, portable dan table (halah), eh maksudnya bisa handheld dan stationery (bisa ditempatkan pada docking untuk disambung ke televisi), jadinya bisa dimainkan dimanapun dan kapanpun.
Dan berdasarkan postingan blog ini dibuat, baru belakangan ini (kurang lebih dalam hampir 3 bulan terakhir) gue menikmati penggunaan Switch. Gue inget banget beli ini pada 5 Februari 2020; serta karena gue mulai ngetik ini di akhir September, berarti sudah hampir 10 bulan gue punya benda ini.
Gue beli Switch ini adalah karena gue mau menjaga dan merawat laptop. Ya, laptop gue sebenernya laptop gaming, tapi nggak usah gue sebutkan merek dan tipenya. Gue sebenernya mau laptop gue lebih dominan untuk kerja (ilustrasi, desain grafis, edit video) daripada untuk main. Ya karena gue cuman punya laptop cuy, nggak ada PC yang memang PC untuk sekarang. Kudu gue rawat baek-baek tu benda ya karena itu alat investasi untuk sampe entah kapan.
Selain demi menjaga laptop, gue butuh main game dengan postur yang jauh lebih santai sih. Kan nggak mungkin ya gue maen game di laptop, tapi laptopnya gue pangku di kasur. Nggak nyaman banget itu hahaha (maksudnya karena gue belom punya bantal meja buat laptop). Ketika dulu ada yang namanya Playstation Portable alias PSP, masa sekarang ini jawabannya adalah Nintendo Switch. Ya sebenernya PS4 juga dengan controller-nya yang nirkabel itu sudah membuat pemain bisa duduk santai sih, tapi gue pribadi nggak nargetin untuk punya PS4 (or even PS5).
Pasca pembelian di Februari lalu itu, sebenernya ada masanya Switch gue nggak kepake tiap hari sih. Kenapa? Karena belum banyak game-game yang menurut gue pribadi "super asik", atau bahkan tepatnya yang memang video game kelas AAA. Nah, bukannya gue mau ngerendahin game-game independen atau gimana ya, tapi gue juga maunya... Menikmati judul-judul besar dulu. Kan gue bukan gamer ya, gue melewatkan banyak hal asyik karena ngoleksi mainan aka action figure doang dari dulu.
(meskipun sebenernya gue juga dipinjemin tiga game cartridge sama temen gue, tapi entah kenapa rasa pingin namatinnya jadi kendor)
Nah kenapa gue akhirnya ngetik ini sekarang adalah karena gue menemukan tiga judul game yang secara pacing sebenarnya nggak lambat, dan cukup menyenangkan untuk dimainkan berulang-ulang.
Downwell (Januari 2019 pada Switch)
Game ini tuh sederhana banget. Kalian bermain sebagai protagonis bernama "Welltaro" (anak sumur) yang penasaran tentang kedalaman suatu sumur. Spoiler: di ujung sumurnya, Welltaro nemu seekor kucing dan game-nya selesai gitu aja. Lalu juga game-nya rogue-like, jadi terjun ke dalam sumur yang level-nya procedurally generated dan permadeath jika life point habis karena diserang musuh. Tapi percayalah, game ini merupakan time-killer yang bagus kalau misalkan lagi bosan nungguin transportasi umum kalian tiba.
Lego Marvel Superheroes 2 (November 2017 pada Switch)
Ini masih baru banget gue beli, dan jujur saja menyenangkan banget. Gue dari kecil dulu suka Lego meskipun bukan kolektor aktif. Tapi pada masanya Lego Star Wars: The Videogame rilis (dan gue main dalam bentuk bajakannya), gue seneng banget sama estetikanya Lego dalam bentuk video game. Game ini juga mengajak para pemain menjadi pahlawan-pahlawan super dari komik terbitan Marvel, untuk menghentikan ambisi Kang the Conqueror dari menguasai semesta menggunakan kristal waktu. Gue udah menyelesaikan story mode-nya, dan memainkan ulang dengan tokoh-tokoh yang sudah di-unlock jadi lebih mudah karena ada beberapa puzzle yang perlu tokoh-tokoh tertentu pula untuk menyelesaikannya.
Shakedown Hawaii (Mei 2019 pada Switch)
GAME INI BAGUS.
Gue baru banget beli gim ini, dan parahnya gue ketagihan banget main ini karena setting cerita dan gameplay-nya menarik. Dan per blog ini tayang, gue hampir namatin game-nya hahaha. Game ini premise-nya sederhana, buat yang rajin banget ngikutin franchise Grand Theft Auto, dan/atau pernah main game Gangstar bikinan Gameloft era ponsel Symbian, ini game intinya ya kayak gitu aja. Asli ketagihan karena unsur nostalgianya sih waktu main Gangstar dulu. Kalau gue ada niat, mungkin pembahasan game ini akan jadi blog terpisah.
Honorary mention: Over The Top Tower Defense (Mei 2019 pada Switch)
Game ini gue beli waktu masih awal-awal punya Switch, maksudnya pas ngerti cara transaksi di Nintendo Eshop nya. Game ini RPG+strategy tower defense, seperi pada judulnya. Game ini yang bikin seru adalah tembak-tembakan dan tower defense-nya, karena kita sebagai pemain akan perlu mengendalikan peningkatan menara-menara pertahanan yang dibangun, serta tokoh-tokoh tentara yang dilibatkan dalam setiap misinya. Keren banget dan somewhat nagih waktu awal-awal setelah beli. Sekarang belom gue lanjutin lagi, but it's good.
--
Gue rasa itu sih yang bisa gue sebutkan untuk saat ini. Library game Switch gue masih tipis banget, karena untuk digital purchase pun, gue sangat mengandalkan diskonan daripada beli di harga asli semata. Tapi semoga akan terus berkembang dan gue-nya sendiri nggak akan bosenan dengan library yang ada sekarang.
Sampai jumpa di postingan mendatang.
Gambar-gambar dari tiap judul game yang tertera adalah dari Wikipedia, kecuali Over The Top Tower Defense adalah dari nintendo.com
Komentar
Posting Komentar