Ketemu Jodoh dengan Bantuan Aplikasi? Bagian 4

Weh, udah bagian ke-4 aja ini.

Ini lebih pada akhirannya sih. Semoga.

Postingan yang ini masih untuk 18+, so read responsibly.



Editan sederhana wkwkwk bingung mau naro ilustrasi apaan


Gue masukin topik ini dalam budaya populer karena banyak orang yang memang melakukannya. Dalam hal ini, memang trending atau populer bukan? Hampir dalam berbagai media, film misalkan, ada beberapa judul atau mungkin sebatas adegan yang menunjukkan penggunaan aplikasi kencan daring. Karena memang, salah satu contohnya Tinder, sepopuler itu.

I mean, you should have at least heard of what Tinder is.


Jadi Sebenernya Lebih Baik Pake Aplikasi atau Nggak?
Meskipun di blog bagian pertama gue ngetik "kenapa tidak?" sebenernya jawabannya ya dua, antara "kenapa tidak?" dan "terserah diri masing-masing".

Gue make aplikasi karena gue pengen nyoba peruntungan di luar lingkup pertemanan gue. Gue pengen menantang diri gue ketemu orang baru. Gue ini orangnya introver, gue tertutup, gue nggak terlalu suka ngobrol sama orang asing (apalagi kalo konteksnya harus formal, haduh banget deh itu), gue ini memang pemalu banget dari kecil.

Seperti yang gue sempet sebut di bagian ke-3 kemarin, nyoba-nyoba pake aplikasi ini emang menguji diri gue, seberapa pantas sih gue berada di tengah masyarakat, khususnya dalam hal mencari jodoh. I am an ugly man by the way, but don't bother trying to look up my real face. Buat yang udah tau siapa gue, gak usah komentar macam-macam hahaha.

Zaman sudah berubah. Dahulu kala, manusia jantan (atau ya laki-laki/pria) memamerkan kekuatan dan keahliannya untuk memikat kaum betina. Ingat saja kita tidak begitu berbeda jauh dengan binatang maupun serangga, khususnya cara mencari pasangan. Misalnya jangkrik mencari pasangan dengan menggesekkan kedua sayapnya dengan sangat keras. Manusia sekarang? Antara nyari sendiri, dikenalin melalui teman maupun saudara, atau swiping sambil pamer diri di aplikasi ponsel pintar.

Ya intinya sih mau menggunakan aplikasi ya silakan, mau mencari langsung dalam lingkup pertemanan atau tempat kerja pun juga tidak apa-apa. Intinya, jika kalian terpikir ingin mencari pasangan hidup (atau tidak pun juga tidak apa-apa), kalian pasti akan mengusahakan bagaimanapun caranya. Pasti ada jalan. saya tidak dibayar Gojek untuk bagian ini

Gue pribadi nggak nyangka gue akan mengambil langkah sejauh itu untuk mencari pasangan. Gue pun juga sempet ngibul sedikit ke nyokap gue punya pacar dari mana. Sampai pada suatu ketika ya gue jujur aja dapet kenalnya dari aplikasi, and she just went on with that honesty.


Observasi Lapangan
Maksudnya adalah, karena gue orangnya visual, mata gue selalu bergerak ke sana-sini memata-matai orang sekitar, kemanapun gue pergi. Anjir stalker banget ye bahasanya. Gue penasaran sama gaya pacarannya orang zaman sekarang. Gue penasaran kayak apa juga sih muka-mukanya mereka di abad 21 ini, baik yang dalam usia sekolah, kuliah, maupun kerja.

Gue menemukan ada pasangan yang secara tampilan lumayan berbeda gitu, kayak jomplang. Maksudnya jomplang ya, salah satu bentuk pasangan yang gue liat ceweknya cantik, imut gitu ya, tapi cowoknya biasa banget, badannya sedikit lebih berisi (gemuk, tapi bukan mau bodyshaming di sini) daripada gue, bahkan ada juga yang mulai mengalami kebotakan rambut kayak gue.

Ini nggak selalu tepat ya, karena ada juga yang emang sama-sama good looking, ada juga yang sama-sama biasa aja. Pada titik ini gue masih lumayan percaya bahwa rasa suka, rasa cinta itu ada yang memang tulus dari hati, tidak selamanya memikirkan penampilan dan bukan juga terpaksa. Tapi kalo fuckboy itu sudah lain soal ya.

Gue ngetik ini semata-mata hanya untuk menyampaikan hasil pengamatan gue. Gue nggak berniat ngejek atau bahkan ikut campur urusan pasangan lain, namun gue bodoh-bodoh gini juga mau belajar lho (meski ada kecenderungan ngasal haha).

Dari sini pula, meskipun gue nggak berniat ikut campur atau kepo terlalu jauh, perlu diingat bahwa pasangan-pasangan lain di luar sana bisa saja bukan ketemu di sekolah atau universitas, bisa aja ketemu dari beda kabupaten atau beda kota juga. Love is all around, love is magic, I guess.


Akhir Kata
Fiuh, udahan aja lah ya? Sekiranya itu yang mau gue ketik dalam 4 bagian ini.

Akhir kata, bagaimanapun cara kalian mencari pasangan, pertanggung jawabkan hal apapun yang kalian lakukan bersaama, apalagi kalo memang sudah suka sama suka, cinta sama cinta ya, jangan mau enaknya sendiri, jangan cinta buta. Bucin boleh, tapi inget untuk jangan berlebihan. Meskipun mungkin ada di antara kalian, hubungan dengan pasangan kalian sifatnya temporary, make it a good one.

Oh ya, jika dari proses bertukar DM, salah satu dari kalian sudah merasa aneh dari percakapan lawan bicara kalian, kalian berhak untuk nge-block orang tersebut ya. Dan jika pada saat ketemuan secara langsung pun juga ada gelagat-gelagat tidak nyaman atau mencurigakan dari orang yang kalian temui, kalian berhak untuk menyingkir dari ketemuan tersebut; dan bila perlu, laporkan ke pihak berwajib juga baik itu satpam setempat maupun polisi. 

Oh ya, sebelum gue tutup blog ini, pada waktu blog ini tayang, berarti masih masa social distancing ataupun juga tidak keluar rumah sama sekali. Namun yang penting, jangan lupa cuci tangan, jaga kebersihan diri.



Sekalian gue taro sini aja buat pengingat. 


"Esti Juga Cuci Tangan", karya pribadi

Gambar di atas adalah ilustrasi pin-up yang iseng-iseng gue bikin, sekaligus jadi pengingat buat semua orang untuk menjaga kebersihan diri, dengan cuci tangan bahkan mandi. 

Oh ya, gambar ilustrasi gue itu juga featuring OC (Original Character) buatan gue, yaitu sebuah(?) robot bernama Esti. Gambar lainnya bisa di cek di sini.

Blog berikutnya mungkin akan membahas topik budaya populer yang lebih enteng. Kayaknya ya. Semoga beneran enteng hahaha.

PS:
Ini merupakan temuan yang mendadak sekali ketemunya. Vice Indonesia baru saja merilis artikel menarik soal cuddle buddy pada tanggal 17 Maret 2020, dan ini ada kaitannya ke bagian 1 dan 2. Tautan ke artikel tersebut bisa diklik di sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blog Akhir Tahun 2022

Film UItraman Blazar Tayang di Jakarta

Ketemu Jodoh dengan Bantuan Aplikasi? Bagian Akhir